Selasa, 03 Maret 2020

resisitor

1.sejarah resistor
2.bentuk/gambar resistor
3.tabel warna pada resistor
4.cara menghitung resistor

jawab:

1.Sejarah Resistor

Resistor yang kita kenal saat ini adalah ciptaan seorang Fisikawan dari Jerman yaitu Georg Simon Ohm, Ohm dilahirkan pada tanggal 16 Maret 1789 di kota Erlangen di Bavaria, yang sekarang Jerman. Dia meninggal pada 6 Juli 1854 di MunichBavariaJerman. Ohm berasal dari keluarga Protestan. Ayahnya adalah Johann Wolfgang Ohm seorang ahli kunci sementara ibunya adalah Maria Elizabeth Beck putri seorang penjahit. Meskipun orang tuanya tidak memiliki  pendidikan formal, ayah Ohm telah mendidik dirinya ke tingkat yang tinggi dan mampu memberikan anak-anaknya pendidikan melalui ajarannya  sendiri. Jika semua saudara Ohm dan saudarinya  selamat dia akan menjadi salah satu keluarga besar tetapi, seperti umumnya yang terjadi pada zaman itu , beberapa dari saudaranya  meninggal dalam masa kecil mereka. Dari tujuh anak yang lahir dari Johann dan Maria hanya tiga yang selamat yaitu Georg Simon Ohm, saudaranya Martin yang kemudian menjadi seorang matematikawan terkenal, dan saudara perempuannya Elizabeth Barbara.
Semenjak anak-anak, Georg dan Martin diajarkan oleh ayah mereka pengetahuan yang membawa mereka ke standar yang tinggi dalam matematika, fisika, kimia, dan filsafat. Hal ini kontras dengan pendidikan formal  mereka. Georg Simon masuk Erlangen Gimnasium pada usia 11 tahun  namun ia menerima sedikit pelatihan ilmiah. Bahkan, di sekolahnya tersebut banyak menekankan hafalan dan menafsirkan teks. Hal ini sangat kontras dengan pengajaran yang di terima Georg Simon dan Martin dari ayahnya yang membawa mereka lebih jauh ke tingkat di matematika yang membuat  profesor di University of Erlangen, Karl von Kristen Langsdorf, membandingkan mereka dengan Keluarga Bernoulli. Perlu ditekankan kembali pencapaian luar biasa dari Johann Wolfgang Ohm, seorang pria sepenuhnya otodidak, telah mampu memberikan anak-anaknya pendidikan matematika dan ilmiah yang sangat luar biasa.
Pada 1805 Ohm memasuki Universitas Erlangen tetapi ia sedikit terbawa dengan kehidupan mahasiswa di sana. Daripada berkonsentrasi pada studinya, ia menghabiskan banyak waktu untuk menari, es skating, dan bermain biliard. Ayah Ohm marah karena anaknya menyia-nyiakan kesempatan pendidikan yang ia sendiri belum pernah cukup beruntung untuk mengalaminya, hal ini membuat Ohm meninggalkan universitas setelah tiga semester. Ohm dikirim ke Swiss pada bulan September 1806, dan menjadi  guru matematika di sebuah sekolah di Gottstadt bei Nydau.
Ohm terus bekerja untuk beberapa Universitas di seluruh Bavaria dan menerbitkan beberapa makalah. Dalam dua surat penting pada tahun 1826, Ohm memberikan deskripsi matematis pada model  konduksi dalam model rangkaian Fourier tentang konduksi panas. Makalah ini terus dikerjakan Ohm sehingga menghasilkan bukti eksperimental dan, pada makalah keduanya, ia dapat mengajukan hukum-hukum yang lebih detil pada listrik galvanis. Makalah kedua ini tentu merupakan langkah pertama dalam sebuah teori komprehensif yang Ohm berikan dalam bukunya yang terkenal yang diterbitkan pada tahun berikutnya yang disebut “Die Galvanische Kette, bearbeitet mathematisch” (1827) yang berarti “Rantai galvanic, matematis bekerja” dan berisi apa yang sekarang dikenal sebagai “Hukum Ohm“.
Tegangan:
E = I x R
Arus:
I = E / R
Hambatan:
R = E / I
Daya:
P = E² / R
P = I² x R atau P = E x I
Pada saat Ohm mulai menulis makalah-nya ia berada pada masa cuti dalam penelitian di Gimnasium Jesuit Cologne.
Pada tahun 1849 Ohm mengambil posisi di Munich sebagai kurator kabinet fisik Akademi Bavaria dan mulai mengajar kuliah di Universitas Munich. pada tahun 1852, dua tahun sebelum kematiannya, ohm mencapai ambisi seumur hidupnya menjadi chairman di jurusan fisika Universitas Munich.

2.gambar resistor

pengertian fungsi macam macam resistor


3.Berikut ini tabel kode warna resistor
tabel-kode-warna-resistor


4.Cara Menghitung Resistor Dengan 5 Gelang Warna

Cara Menghitung Resistor
Keterangan : 
Masukkan angka dari kode warna Gelang ke 1
Masukkan angka dari kode warna Gelang ke 2
Masukkan angka dari kode warna Gelang ke 3
Masukkan jumlah nol dari kode warna Gelang ke 4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
Pada 10 (10n) merupakan toleransi dari nilai resistor tersebut
Contoh :
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5
Gelang ke 4 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke 2 atau kalikan 10(5)
Gelang ke 5 : Perak = Toleransi 10%
Jadi nilai resistor tersebut adalah 105 * 105 = 10.500.000 Ohm atau 10,5 M Ohm = toleransi 10%.

Contoh Perhitungan Resistor Warna Lainnya :

Merah, Merah, Merah, Emas → 22 * 10² = 2.200 Ohm atau 2,2 Kilo Ohm dengan 5% toleransi
Kuning, Ungu, Orange, Perak → 47 * 10³ = 47.000 Ohm atau 47 Kilo Ohm dengan 10% toleransi
Cara Menghitung Toleransi :
2.200 Ohm dengan Toleransi 5% =
2200 – 5% = 2.090
2200 + 5% = 2.310
Artinya pada nilai resistor tersebut berkisaran antara : 2.090 Ohm ~ 2.310 Ohm
Agar bisa dengan mudah menghafalkan warna pada Resistor, dapat memakai singkatan berikut ini :

Cara Menghitung Komponen Resistor Chip

Nilai Resistor Komponen Chip ini lebih mudah dipahami daripada Komponen Axial/Radial, karena pada komponen chip tidak memerlukan sebuah kode warna sebagai pengganti nilainya.
Pada kode resistor chip ini menggunakan sebuah Kode Angka langsung, jadi sangat mudah untuk dibaca & dipahami yang disebut sebagai Body Code Resistor (Kode Tubuh Resistor).
Cara Menghitung Nilai Resistor

Berikut Contoh Cara Berhitung Resistor Chip :

Masukkan Angka ke 1 langsung = 4
Masukkan Angka ke 2 langsung = 7
Masukkan Jumlah nol dariAngka ke 3 = 000 (3 nol) atau di kalikan dengan 10(3)
Jadi nilai resistor tersebut adalah 47.000 Ohm atau 47 kilo Ohm (47 kOhm)

Contoh Perhitungan Resistor Chip Lainnya :

222 → 22 * 10² = 2.200 Ohm atau 2,2 Kilo Ohm
103 → 10 * 10³ = 10.000 Ohm atau 10 Kilo Ohm
334 → 33 * 104 = 330.000 Ohm atau 330 Kilo Ohm
Ada juga yang menggunakan kode angka seperti contoh dibawah ini :
Pada tulisan (R) menandakan letaknya Koma Decimal
4R7 = 4,7 Ohm
0R22 = 0,22 Ohm
Keterangan :
Ohm : Ω
Ohm Per Kilo : KΩ
Ohm Per Mega : MΩ
Ohm Per 1.000 : 1 kilo Ohm (1 KΩ )
Ohm Per 1.000.000 : 1 Mega Ohm (1 MΩ)
Ohm Per 1.000 Kilo : 1 Mega Ohm (1 MΩ).

Arus AC dan DC

1.Arus AC dan DC
   a.pengertian
   b.jenis-jenis arus AC dan DC
   c.perbedaan

2.Skema rangkaian saklar pada lampu

jawab:
1. a.Arus Listrik AC adalah merupakan jenis arus yang tidak mengalir secara searah. Melainkan bolak-balik. Arus AC memiliki nilai dan arah yang selalu berubah-ubah dan akan membentuk suatu gelombang yang bernama gelombang sinusoida.




AC4

Arus Listrik DC merupakan jenis arus yang mengalir secara searah. Awalnya arus DC dikira mengalir dari kutub positif menuju kutub negatif.
  b.AC :
  Travo
  Sutet
  Genset
  Colokan Listrik di tembok
   Dc :
  Akumulator (Aki)
  Batre
  Piezoelektrik
  Motor Dc
   c. AC(alternating current)=arus listrik yang        arahnya bolak-balik frekuensinya                   
    DC(direct current)=arus listrik yang                    bergerak searah

2.